Kelegaan dari Tuhan

Renungan Kristen Oleh: Pdt. Rudolf Ndun (Ketua 3, MD GPdI NTT)

Ayat Pokok: Matius 11:28 “Marilah kepada-Ku , semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu”

Banyak kali kita menerima undangan-undangan, baik itu undangan pernikahan, wisuda, ulang tahun. Undangan tersebut bisa secara lisan dan tulisan. Selanjutnya, kehadiran kita dalam memenuhi undangan tersebut akan menjadi kegembiraan bagi yang mengundang.

Melalui renungan ini, saya ingin menyatakan bahwa ada satu undangan yang terbesar sepanjang masa, yang jauh lebih penting dan menentukan keberadaan kita di kekekalan. Undangan itu diawali dengan kata ‘Marilah’.

Kata ‘marilah’ berasal dari kata Deute. Kata ini digunakan dalam kalimat imperatif, yaitu sebuah perintah untuk melakukan hal tersebut di waktu sekarang (Lihat Matius 4:19). Selanjutnya, undangan ini bersifat pribadi dan ditunjukkan kepada yang letih lesu dan berbeban berat.

Kata ‘letih’ berasal dari bahasa gerika KOPOS artinya Kelelahan. Akar katanya adalah KOPIAO, yang artinya menunjukkan usaha dan tenaga yang besar sampai berkeringat.

Yang dimaksud dalam teks Matius 11:28 adalah Bangsa Yahudi/umat pilihan Allah.

Perlu diketahui, ada masa peralihan dari Perjanjian Lama ke Perjanjian Baru selama 400 tahun. Selama itu, Allah tidak berbicara kepada bangsa Yahudi. Masa itu dikenal dengan Masa Intertastement/Masa Diam. Saat itu bangsa Yahudi terus berada di bawah perbudakan 4 bangsa yaitu Babilonia, Media Persia, Yunani, dan Romawi. Hal tersebut diakibatkan karena bangsa Yahudi yang membelakangi Allah.

Hal ini berdampak kepada keadaan rohani bangsa Yahudi. Selain itu, ada tuntutan yang lebih dari kaum Farisi dengan ahli tauratnya, di mana ada 600 tuntutan utk melakukan Taurat, yang sepertinya sulit, sedangkan mereka sendiri tidak melakukannya.

Kelelahan dan beban berat terus dipikul manusia. Hal ini diakibatkan oleh Dosa (Lihat Kejadian 3:17; Roma 5:12).  Rasul Paulus juga berkata dalam 2 korintus 5:2-6;

(2) Di dalam rumah yang sekarang ini, kita mengeluh sebab kita rindu sekali tinggal di dalam rumah kita yang di surga itu. (3) Rumah itulah tubuh kita yang baru. (4) Selama kita tinggal di dalam rumah yang dari dunia ini, kita mengeluh karena beban kita berat. Bukannya karena kita ingin lepas dari tubuh kita yang dari dunia ini, tetapi karena kita ingin mengenakan tubuh yang dari surga itu, supaya tubuh kita yang bisa mati ini dikuasai oleh yang hidup. (5) Yang mempersiapkan kita untuk itu adalah Allah sendiri, dan Ia memberikan Roh-Nya kepada kita sebagai jaminan. (6) Karena itu hati kami selalu merasa kuat. Kami tahu bahwa selama kami masih tinggal di dalam tubuh kami ini, kami jauh dari rumah yang akan kami diami bersama Tuhan.

Pada teks di atas, ada 3x frasa ‘…selama kami mendiami kemah tubuh ini’. Kelelahan ini juga menyangkut kelelahan batiniah, yang kalau tidak ditanggapi berakibat manusia itu bisa membunuh dirinya. Undangan ini terus digema kan, Marilah kepada-Ku.

Apa yang membuat Tuhan Yesus menyatakan hal ini?

1. Tuhan Rela ditimpahkan segala dosa manusia/kejahatan manusia (Lihat Yesaya 53:6)
2. Tuhan Yesus menghendaki ketergantungan penuh kepada Bapa-Nya (Lihat Yohanes 5:30)
3. Tuhan Yesus memberikan keteladanan (Lihat Yohanes 13:15; Ibrani 12:3)
4. Ada pertukaran di atas Kayu Salib (Lihat 2 Korintus 8:9)
5. Janji terindah Firman Tuhan (Lihat Yeremia 31:25; Yohanes 14:27)

TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA

Bagikan postingan ini
× Hubungi Kami